Kamis, 06 Mei 2010

WE WORK AS A TEAM

Nama : A. Ardianti. S
No.HP : 085242472821
Impian : Pengen jadi Dokter
Obsesi : Pengen……..

Nama : Hijrawati
No.HP : 081343774452
Impian : He..e.. pengen jadi Dokter
Obsesi : Pengen……???

Nama : Fitriyah Dewi Haramaeni
No.HP : 085251159475
Obsesi : Punya Laptop dengan uang sendiri dan ikut olimpiade SAINS
Impian : jadi Menteri pendidikan
Harapan: Menaikkan ortuku ke tanah suci

Nama : Aresta Prasiwi Abrar
No.HP : 081342204209
Impian : Menjadi dosen keperawatan & masuk STAN
Obsesi : mempunyai Laptop dan I-pod
Harapan: membahagiakan orang tua

Nama : Fuada Haerana Rifai
No.HP : 085255116798
Impian : Beli buku agama terbaru buat ummi dan bapak
Obsesi : Bisa membahagiakan ummi dan bapak (kedok) atau psikolog
Harapan: Lebih baik dari hari kehari

Nama : Anggi Anidya Putri
No.HP : 081343503690
Obsesi : Punya laptop sendiri
Impian : Mau jadi dokter
Harapan: menaikkan orang tua ke tanah suci
Nama : Nurfitasari
No.HP : 081355565507
Obsesi : Ingin punya computer atau laptop
Impian : Ingin jadi Dokter
Harapan: Ingin menaikkan ortu ke tanah suci

Nama : Nurul Mukhlisa Safar
No.HP : 085255234978
Impian : menjadi Dokter
Obsesi : Ingin mkembeli FD baru
Harapan: Menjadi orang yang sukses agar bisa membahagiakan kedua orang tua.

MANFAAT WE WORK AS A TEAM
Pada pelajaran bahasa Indonesia pada hari rabu,, 05 Agustus 2009.. siswa XI IPA 4 bermain game “We Work As A Team” yang dibimbing oleh pak Muslimin. Dari game itu,, saya dapat menyimpulkan bahwa: Kita harus menghentikan atau menghilangkan aura berkompetisi. Karena orang atau teman yang ada disamping kita bukanlah saingan. Tapi,, mereka adalah seseorang yang bisa membantu kita untuk meraih harapan,, cita-cita (impian) kita. Apabila,, nanti ada yang ranking satu… itu hanyalah suatu kenyataan….:))

KESUKSESAN KEDUA

Hari itu tepatnya tanggal 31 July 2009,, cuaca sangat panas. Tapi,, saya merasa senang karena tugasku sudah selesai,, yakni mewawancarai seorang cleaner. Di luar sana terdengar suara-suara siswa lain yang tampaknya sedang tidak belajar. Tapi,, saya merasa sangat senang. Selain karena tugas wawancara yang sudah kelar,, tapi karena saya juga bisa melihat wajah-wajah teman kelasku yang baru mengenakan jilbab.

Ada beberapa alasan mengapa saya mengatakan bahwa saya sukses. Antara lain karena saya berhasil:
1. Mendapatkan data tugas wawancara
2. Mengetahui tujuan wawancara
3. Berhasil menguak kehidupan, dan
4. Melatih percaya diri

Dari tugas wawancara ini,, saya dapat menyimpulkan bahwa kita harus bisa menerima kenyataan (realyta). Apapun itu dan bagaimanapun bentuknya. Dari kehidupan seorang cleaner, seperti kak Junaedi,, saya mendapatkan banyak manfaat. Ternyata,, kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja,, atau bahkan dari pekerjaannya. Menjadi seorang cleaner tidak terlalu buruk,, tapi kita harus mengambil nilai positifnya.

KESEPAKATAN

Selama setahun kami akan belajar bahasa Indonesia, yang :
1.Menyenangkan
2.Materi yang menyenangkan terdiri dari teori 30%, praktek 70%.
Terdiri dari materi antara lain:
a.Wawancara
b.Drama
c.Penelitian
d.Membuat resensi buku
e.Membuat film pendek
3.Materi di atas bertujuan untuk :
a.Melatih rasa percaya diri
b.Melatih diri bertanggung jawab
c.Melatih disiplin
d.Tidak menunda-nunda waktu
Ke-4 tujuan di atas bermuara pada inti tujuan utama yakni untuk mengerti siapa sebenarnya saya.

CONTOH JENIS-JENIS PERTANYAAN DALAM WAWANCARA (5W + 1H)

Berikut adalah salah satu contoh wawancara yang saya lakukan di salah satu Mall di Makassar… yakni Mall Ratu Indah (MARI). Pada kali ini saya berkesampatan mewawancarai seorang cleaning servis.
1. Siapa nama Anda?
Jawab : Junaedi

2. Di mana anda tinggal ?
Jawab: saya tinggal di Jl. Sultan Alauddin

3. Apakah anda sudah berkeluarga?
Jawab: Belum. Sekarang saya masih lajang dan belum ada rencana untuk berumah tinggi.

4. Berapa jumlah suara anda?
Jawab: Saya anak kedua dari 4 bersaudara

5. Mengapa anda memilih profesi ini?
Jawab: Kartena saya fikir,, pekerjaan ini dapat membantu saya dalam membiayai pendidikan saya. Walaupun mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak,, tapi setidaknya dapat sedikit membantu dan meringankan bebab kedua orangtuaku. Apalagi di zaman seperti sekarang ini,, pekerjaan sangat susah di cari. Dan saya rasa pekerjaan ini cukup menarik.

6. Maaf,, kalau boleh tahu berapa penghasilan anda setiap bulannya??
Jawab: Rp. 800.000

7. Kapan pertama kalinya anda berprofesi sebagai cleaner?
Jawab: Pada bulan November 2008

8. Sudah berapa lama anda bekerja di tempat ini?
Jawab: Sekitar 9 bulan.

9. Di mana pertama kalinya anda bekerja sebagai cleaner?
Jawab: Ya…. Di tempat ini MARI.

10. Berapakah usia anda saat ini?
Jawab: 20 tahun

11. Di manakah anda kuliah?
Jawab: Sekarang saya kuliah di UNM jurusan ekonomi.

12. Apa ada suka duka anda selama bekerja di tempat ini?
Jawab: Kalau sukanya pas tanggal satu,, yakni gajian. Di samping itu,, saya juga bisa mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan dalam bidang ini.
Trus,, kalau dukanya… pada saat pekerjaan sudah menumpuk. Belum lagi tugas dari dosen yang mesti diselesaikan. Jadi,, sulit untuk membagi waktu.

13. Apakah manfaat yang anda peroleh dari pekerjaan ini?
Jawab: Dengan pekerjaan ini,, saya bisa lebih mengerti mengenai bagaimana cara tersenyum dengan baik dan sopan,, bersikap ramah kepada orang lain,, dan bagaimana cara membersihkan dengan baik. Di samping itu,, saya merasa mandiri karena sudah tidak bergantung lagi pada orang tua dan merasa berguna dan dibutuhkan oleh orang lain.

.....MANFAAT WAWANCARA...........:))

Hari ini merupakan pembahasan terakhir tentang wawancara pada pelajaran bahasa Indonesia. Minggu lalu tepatnya hari kamis 30 July 2009 saya telah mewawancarai seorang cleaner di Mall Ratu Indah. Saya kesana bersama dengan teman-teman,, yakni fyta,, Edha,, Cahya,, Echii,, QiQi,, Melda,, Anggi,, Yumna,, serta Iis anak XI IPA 3. Saya bahagia,, senang,, dan lega sudah melaksanakan tugasku.

Apakah manfaat wawancara bagiku? Ternyata,, wawancara itu banyak sekali manfaatnya. Hanya dengan modal Rp.10.000 kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dari itu,, Jika kita mau. Kalau kita memasukkan opini/cerpen atau cerita lainnya berdasarkan data yang kita peroleh dari wawancara ke media cetak,, kita bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp. 300.000. Hanya dengan modal kecil kita bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Menurut cerita dari pak Muslimin,, 3 orang terkaya di sulsel,, yakni Yusuf Kalla,, Alwi,, dan Aksa Mahmud bisa sukses seperti sekarang ini karena mereka itu dulunya seorang reporter. Mereka adalah tiga sahabat dan satu tim dalam memulai karirnya. Mereka memulai karirnya mulai dari bisnis kecil-kecilan,, yakni cukur rambut.
Tapi,, bisnis itu gagal. Karena di tahun 70-an gaya rock and roll lagi trennya. Sehingga mereka masih memelihara rambut gondrongnya. Orang-orang pada tahun itu,, rata-rata memotong rambutnya sekali 6 bulan. Jadi,, karena itulah mereka gagal. Tapi,, mereka terus berusaha. Sampai akhirnya mereka menjadi orang sukses.

Dari tugas ini,, saya dapat banyak manfaat. Ternyata,, dari bisnis kecil-kecilan…kita dapat mendapatkan sesuatu yang sangat memuaskan.

Jumat, 30 April 2010

....KESUKSESAN PERTAMA....

Selasa,, 29 July 2009 saya pergi ke warnet bersama Fyta,, Indah,, dan Anty. Kami mendatangi dua warnet. Pertama,, kami ke Nero Net di Jl. Alauddin. Cuaca hari itu sangat panas. Kami ke warnet karena beberapa alasan. Salah satunya untuk mencari bahan/materi wawancara. But,, berhubung karena di Nero Net agak lamload gitu… Jadi,, kami mencari warnet lain yang lebih baik dari warnet itu. Kamipun pergi ke Zona Net. Tempatnya tidak terlalu jauh dari Nero Net. Dan di warnet tersebutlah kami berhasil mengumpul /mendownload materi.
Mengapa saya berhasil…?? Di Warnet saya mendownload beberapa materi yang berhubungan dengan wawancara. Saya mendownloadnya bersama Fyta. Walaupun mengeluarkan biaya Rp. 5000,, tapi saya bangga karena sudah mengerjakan dan melaksanakan kewajibanku….
Jadi, mungkin inilah awal dari kesuksesanku. Kesuksesanku yang pertama.

PERTEMUAN PERTAMA....:))

Hari ini begitu cerah. Udara sangat… sangat panas. Sesosok pria berbadan tegak dengan membawa dua anak kecil datang ke kelasku XI IPA 4. Beliau adalah Pak Muslimin, guru bahasa Indonesia XI IPA 4. Hari ini merupakan pertemuan pertamaku dengan beliau di kelas XI ini.
Ketika pak Muslimin tiba di kelas, Ferdi sang ketua kelas memimpin semua siswa di kelas untuk memberikan salam kepada beliau. Menurut teman-teman yang lain sih… beliau salah satu guru yang baik dan menyenangkan di SMAN 11 Makassar ini.
Ehmm… tidak seperti kebanyakan guru yang lainnya, Pak Muslimin memberikan kami game-game terlebih dahulu sebelum masuk ke materi pokok bahasa Indonesia. Game-game yang beliau berikan, yaitu game mati (maut), dan berdiri di atas puncak. Sebelum melakukan game-game tersebut, kami ditanya berbagai macam pertanyaan. Antara lain:
• Apakah tujuan kita sebenarnya masuk IPA??
• Apakah kita benar-benar mau dan ikhlas belajar??
• Sejak kapan kita bercita-cita untuk masuk IPA??
Kalau menurut saya sich… tujuan sebenarnya saya masuk IPA karena dengan masuk IPA,, saya akan lebih mudah dan bisa memilih jurusan apapun nanti kalau lulus SMA (masuk kuliah). Selain itu,, pelajaran IPA lebih menyenangkan daripada IPS.
Di samping itu,, kami juga menghitung seberapa banyak pengeluaran-pengeluaran kami dari tahun ini sampai 10 tahun ke depan. Berdasarkan pengeluaran-pengeluaran siswa XI IPA 4,, maka dapat diperkirakan jumlah pengeluaran dari tahun ini sampai 10 tahun ke depan sebanyak 150 juta per orang. Kalau dipikir-pikir,, betapa besarnya pengorbanan orang tua kita untuk membiayai segala keperluan kita. Sampai-sampai mereka rela mengeluarkan uang sebanyak 150 juta demi kita. Dari situlah saya sadar,, bahwa saya harus lebih bersungguh-sungguh belajar demi membahagiakan kedua orang tuaku. Demi membalas semua yang telah mereka berikan kepadaku,, walaupun sejujurnya pengorbanan mereka tak akan pernah terbalas.
Selanjutnya,, pada game berikutnya yaitu game mati.. Prasetyo dan Mulki mempraktekkan bagaimana jadi orang mati. Kemudian pak Muslimin menjelaskan bahwa bagaimana bila seandainya besok,, bulan depan,, atau bahkan tahun depan orang tua kita sudah tidak ada (meninggal). Apakah mungkin kita masih bisa sekolah,, masih bisa membahagiakan mereka?? Atau misalkan besok,, bulan depan,, kita sudah meninggal.. bagaimana perasaan mereka. Diantara sekian banyak orang di dunia ini,, siapa yang akan paling dan sangat sedih?? Tentu saja mereka orang tua kita. Orang tua yang telah merawat dan membesarkan kita. Untuk itu,, kita harus menggunakan waktu kita sebaik-baiknya. Karena waktu itu adalah uang.
Pada game kedua,, yaitu berdiri di atas puncak. Pak Muslimin menyuruh seluruh siswa XI IPA 4 yang hadir untuk naik dan berdiri di atas kursi masing-masing. Disitu,, kami diibaratkan sudah menjadi orang-orang yak sukses. Dan saat itu,, kita tidak boleh melupakan orang-orang yang berada di bawah kita. Siapapun itu dan bagaimanapun orangnya.
Terakhir,, kami membuat kesepakatan agar pelajaran bahasa Indonesia satu tahun kedepan menyenangkan. Beberapa teman menyebutkan point atau hal yang harus dilakukan agar proses belajar mengajar itu menyenangkan. Antara lain santai,, ikhlas,, dan lain-lain.
Hari ini saya dapat pelajaran yang sangat berharga dari pak Muslimin. Menurutku beliau adalah guru yang baik dan lucu. Dari pertemuan pertama ini,, saya dapat memperoleh kesimpulan yang sangat bermanfaat di kemudian hari.
Itulah pertemuan pertama kami……!!!!

Minggu, 25 April 2010

JENIS-JENIS PARAGRAF

JENS-JENIS PARAGRAF
Paragraf banyak jenisnya. Tapi yang sering kita dengar ada dua yaitu paragraf deduktif dan induktif. Selain itu,, ada juga paragraf sebab-akibat dan paragraf akibat-sebab. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan di bawah ini:
1. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal paragraf. Contoh paragraf deduktif seperti di bawah ini:
Kebakaran kembali melanda permukiman warga di kota Makassar, Rabu (12/8) malam. Kali ini menimpa permukiman warga di JL. Gunung Latimojong, Makassar. Sebanyak enam rumah hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Sebagian besar isi rumah korban tak bisa diselamatkan.

Dari paragraf di atas dapat diketahui bahwa paragraf tersebut termasuk paragraf Deduktif. Karena kalimat utamanya terdapat di awal / depan paragraf. Yaitu “Kebakaran kembali melanda permukiman warga di kota Makassar”. Sedangkan kalimat lainnya termasuk kalimat penjelas.
2. PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf Induktif adalah paragraph yang gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf. Contoh Paragraf Induktif, yaitu seperti berikut :
Kami mempersiapkan pelaksanaan lomba ini selama sebulan, dan kami harapkan ini bisa berjalan dengan damai dan lancar. Tentu dengan kerja sama semua teman-teman, demi kejayaan sekolah. Ada beberapa cabang olahraga dan seni yang kami pertandingkan, ada yang prestasi ataupun yang sifatnya kegembiraan. Dari yang modern sampai tradisional. Bidang yang dipertandingkan hampir sama dengan yang diperlombakan tahun-tahun lalu. Semoga dengan porseni ini, bukan saja memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, tapi juga mempererat persaudaraan dan silaturrahmi antar siswa & siswi SMA Negeri 11 Makassar.

Paragraf diatas termasuk paragraf induktif. Karena,, kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Yaitu “Porseni bukan saja memeriahkan HUT kemerdekaan RI,, tapi juga mempererat persaudaraan dan silaturrahmi antar siswa & siswi SMA Negeri 11 Makassar. Sedangkan kalimat lainnya termasuk kalimat penjelas.
3. PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
Paragraf sebab-akibat merupakan paragraf yang berupa penjelasan mengenai suatu kejadian yang dimulai dari sebab kemudian ke akibat. Contoh paragraf Sebab-akibat yaitu:
Pemkab Gowa berencana merenovasi lantai II pasar Sentral yang tidak digunakan lagi. Kondisi bangunan di lantai ini sangat memprihatinkan,, kotor dan rusak-rusak. Jika hujan,, kebocoran yang ada di lantai II membuat air merembes ke lantai I,, mirip pancuran

Paragraf tersebut merupakan paragraf sebab-akibat. Karena,, Kalimat “Pemkab Gowa berencana merenovasi lantai II pasar sentral yang tidak digunakan lagi. Kondisi bangunan di lantai ini sangat memprihatinkan,, kotor dan rusak” merupakan Sebab yang berada di awal paragraf. Dan akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut adalah “Jika hujan,, kebocoran yang ada di lantai II membuat air merembes ke lantai I”,, dimana kalimat tersebut terdapat di akhir paragraf.
4. PARAGRAF AKIBAT-SEBAB.
Paragraf Akibat-Sebab adalah kebalikan dari paragraf Sebab-akibat,, yakni paragraf yang berupa penjelasan mengenai suatu kejadian yang dimulai dari akibat kemudian ke sebab. Contoh paragraf akibat-sebab yaitu seperti berikut:
Pembangunan kampus Fakultas Tekhnik Universitas Hasanuddin terkendala lokasi. Sebabnya,, lokasi pembangunan kampus yang rencananya ditempatkan di eks pabrik kertas Gowa belum dilelang.

Paragraf tersebut merupakan paragraf akibat-sebab. Karena kalimat “Pembangunan kampus Fakultas Tekhnik Universitas Hasanuddin terkendala lokasi” merupakan akibat yang berada di awal paragraf. Dan kejadian tersebut diakibatkan oleh “ Lokasi pembangunan kampus yang rencananya ditempatkan di eks pabrik kertas Gowa dilelang”,, dimana kalimat tersebut berada di akhir paragraf.

WAWANCARA

WAWANCARA
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara yang mewawancarai dan diwawancarai.
Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis-jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam melakukan wawancara yaitu berupa:
Who (Siapa) ?
Why (Mengapa) ?
Where (Di mana) ?
What (Apa) ?
When (Kapan) ?
How (Bagaimana) ?
Tahap – Tahap wawancara, yaitu :
1. Menentukan topik,
2. Membuat daftar pertanyaan,
3. Siapkan mental dan fisik,
4. Mengetahui data awal narasumber, dan
5. Menemui narasumber.
Dari hasil wawancara yang saya lakukan pada tanggal 30 Juli 2009 lalu, di sebuah Mall di Makassar, saya dapat mengerti bahwa dengan wawancara kita akan tahu lebih banyak hal yang bermanfaat bagi diri kita dan juga orang di sekitar kita. Pada kesempatan itu, saya mewawancarai seorang cleaning servis. Dari beliau, saya dapat mengerti bahwa kita harus bisa menerima realita (kenyataan). Apapun itu, dan bagaimanapun bentuknya. Dari kehidupan seorang cleaning servis seperti beliau, saya mendapatkan banyak manfaat. Ternyata, kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja, atau bahkan dari pekerjaannya. Menjadi seorang cleaner tidak terlalu buruk, tapi kita harus mengambil nilai positifnya.
Selain itu, wawancara juga dapat kita manfaatkan untuk kehidupan di masa yang akan datang. Jika kita tertarik dengan wawancara ini, kita bisa jadi reporter loh…. Siapa tahu,, dengan keinginan dan ketertarikan kita pada proses wawancara ini,, kita bisa menjadi sukses.
Ehmm… menurut cerita guru Bahasa Indonesiaku (P’Muslimin),, tiga orang terkaya di Sulawesi Selatan,, yakni Bapak Yusuf Kalla,, Alwi,, dan Juga Aksa Mahmud bisa sukses seperti sekarang ini karena mereka itu dulunya seorang reporter. Mereka adalah sahabat dan satu tim dalam memulai karirnya.Mereka memualai karirnya dari bisnis kecil-kecilan. Hingga sekarang ini,, mereka sangat sukses seperti sekarang ini.
Untuk itu,, jika kita mau… pasti kita Bisa……..!!!!!!!!!!!!!!!

Kamis, 22 April 2010

Baru

wahaha.... bLOG baru....!!!!