Minggu, 25 April 2010

JENIS-JENIS PARAGRAF

JENS-JENIS PARAGRAF
Paragraf banyak jenisnya. Tapi yang sering kita dengar ada dua yaitu paragraf deduktif dan induktif. Selain itu,, ada juga paragraf sebab-akibat dan paragraf akibat-sebab. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan di bawah ini:
1. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal paragraf. Contoh paragraf deduktif seperti di bawah ini:
Kebakaran kembali melanda permukiman warga di kota Makassar, Rabu (12/8) malam. Kali ini menimpa permukiman warga di JL. Gunung Latimojong, Makassar. Sebanyak enam rumah hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Sebagian besar isi rumah korban tak bisa diselamatkan.

Dari paragraf di atas dapat diketahui bahwa paragraf tersebut termasuk paragraf Deduktif. Karena kalimat utamanya terdapat di awal / depan paragraf. Yaitu “Kebakaran kembali melanda permukiman warga di kota Makassar”. Sedangkan kalimat lainnya termasuk kalimat penjelas.
2. PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf Induktif adalah paragraph yang gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf. Contoh Paragraf Induktif, yaitu seperti berikut :
Kami mempersiapkan pelaksanaan lomba ini selama sebulan, dan kami harapkan ini bisa berjalan dengan damai dan lancar. Tentu dengan kerja sama semua teman-teman, demi kejayaan sekolah. Ada beberapa cabang olahraga dan seni yang kami pertandingkan, ada yang prestasi ataupun yang sifatnya kegembiraan. Dari yang modern sampai tradisional. Bidang yang dipertandingkan hampir sama dengan yang diperlombakan tahun-tahun lalu. Semoga dengan porseni ini, bukan saja memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, tapi juga mempererat persaudaraan dan silaturrahmi antar siswa & siswi SMA Negeri 11 Makassar.

Paragraf diatas termasuk paragraf induktif. Karena,, kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Yaitu “Porseni bukan saja memeriahkan HUT kemerdekaan RI,, tapi juga mempererat persaudaraan dan silaturrahmi antar siswa & siswi SMA Negeri 11 Makassar. Sedangkan kalimat lainnya termasuk kalimat penjelas.
3. PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
Paragraf sebab-akibat merupakan paragraf yang berupa penjelasan mengenai suatu kejadian yang dimulai dari sebab kemudian ke akibat. Contoh paragraf Sebab-akibat yaitu:
Pemkab Gowa berencana merenovasi lantai II pasar Sentral yang tidak digunakan lagi. Kondisi bangunan di lantai ini sangat memprihatinkan,, kotor dan rusak-rusak. Jika hujan,, kebocoran yang ada di lantai II membuat air merembes ke lantai I,, mirip pancuran

Paragraf tersebut merupakan paragraf sebab-akibat. Karena,, Kalimat “Pemkab Gowa berencana merenovasi lantai II pasar sentral yang tidak digunakan lagi. Kondisi bangunan di lantai ini sangat memprihatinkan,, kotor dan rusak” merupakan Sebab yang berada di awal paragraf. Dan akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut adalah “Jika hujan,, kebocoran yang ada di lantai II membuat air merembes ke lantai I”,, dimana kalimat tersebut terdapat di akhir paragraf.
4. PARAGRAF AKIBAT-SEBAB.
Paragraf Akibat-Sebab adalah kebalikan dari paragraf Sebab-akibat,, yakni paragraf yang berupa penjelasan mengenai suatu kejadian yang dimulai dari akibat kemudian ke sebab. Contoh paragraf akibat-sebab yaitu seperti berikut:
Pembangunan kampus Fakultas Tekhnik Universitas Hasanuddin terkendala lokasi. Sebabnya,, lokasi pembangunan kampus yang rencananya ditempatkan di eks pabrik kertas Gowa belum dilelang.

Paragraf tersebut merupakan paragraf akibat-sebab. Karena kalimat “Pembangunan kampus Fakultas Tekhnik Universitas Hasanuddin terkendala lokasi” merupakan akibat yang berada di awal paragraf. Dan kejadian tersebut diakibatkan oleh “ Lokasi pembangunan kampus yang rencananya ditempatkan di eks pabrik kertas Gowa dilelang”,, dimana kalimat tersebut berada di akhir paragraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar