Jumat, 30 April 2010

PERTEMUAN PERTAMA....:))

Hari ini begitu cerah. Udara sangat… sangat panas. Sesosok pria berbadan tegak dengan membawa dua anak kecil datang ke kelasku XI IPA 4. Beliau adalah Pak Muslimin, guru bahasa Indonesia XI IPA 4. Hari ini merupakan pertemuan pertamaku dengan beliau di kelas XI ini.
Ketika pak Muslimin tiba di kelas, Ferdi sang ketua kelas memimpin semua siswa di kelas untuk memberikan salam kepada beliau. Menurut teman-teman yang lain sih… beliau salah satu guru yang baik dan menyenangkan di SMAN 11 Makassar ini.
Ehmm… tidak seperti kebanyakan guru yang lainnya, Pak Muslimin memberikan kami game-game terlebih dahulu sebelum masuk ke materi pokok bahasa Indonesia. Game-game yang beliau berikan, yaitu game mati (maut), dan berdiri di atas puncak. Sebelum melakukan game-game tersebut, kami ditanya berbagai macam pertanyaan. Antara lain:
• Apakah tujuan kita sebenarnya masuk IPA??
• Apakah kita benar-benar mau dan ikhlas belajar??
• Sejak kapan kita bercita-cita untuk masuk IPA??
Kalau menurut saya sich… tujuan sebenarnya saya masuk IPA karena dengan masuk IPA,, saya akan lebih mudah dan bisa memilih jurusan apapun nanti kalau lulus SMA (masuk kuliah). Selain itu,, pelajaran IPA lebih menyenangkan daripada IPS.
Di samping itu,, kami juga menghitung seberapa banyak pengeluaran-pengeluaran kami dari tahun ini sampai 10 tahun ke depan. Berdasarkan pengeluaran-pengeluaran siswa XI IPA 4,, maka dapat diperkirakan jumlah pengeluaran dari tahun ini sampai 10 tahun ke depan sebanyak 150 juta per orang. Kalau dipikir-pikir,, betapa besarnya pengorbanan orang tua kita untuk membiayai segala keperluan kita. Sampai-sampai mereka rela mengeluarkan uang sebanyak 150 juta demi kita. Dari situlah saya sadar,, bahwa saya harus lebih bersungguh-sungguh belajar demi membahagiakan kedua orang tuaku. Demi membalas semua yang telah mereka berikan kepadaku,, walaupun sejujurnya pengorbanan mereka tak akan pernah terbalas.
Selanjutnya,, pada game berikutnya yaitu game mati.. Prasetyo dan Mulki mempraktekkan bagaimana jadi orang mati. Kemudian pak Muslimin menjelaskan bahwa bagaimana bila seandainya besok,, bulan depan,, atau bahkan tahun depan orang tua kita sudah tidak ada (meninggal). Apakah mungkin kita masih bisa sekolah,, masih bisa membahagiakan mereka?? Atau misalkan besok,, bulan depan,, kita sudah meninggal.. bagaimana perasaan mereka. Diantara sekian banyak orang di dunia ini,, siapa yang akan paling dan sangat sedih?? Tentu saja mereka orang tua kita. Orang tua yang telah merawat dan membesarkan kita. Untuk itu,, kita harus menggunakan waktu kita sebaik-baiknya. Karena waktu itu adalah uang.
Pada game kedua,, yaitu berdiri di atas puncak. Pak Muslimin menyuruh seluruh siswa XI IPA 4 yang hadir untuk naik dan berdiri di atas kursi masing-masing. Disitu,, kami diibaratkan sudah menjadi orang-orang yak sukses. Dan saat itu,, kita tidak boleh melupakan orang-orang yang berada di bawah kita. Siapapun itu dan bagaimanapun orangnya.
Terakhir,, kami membuat kesepakatan agar pelajaran bahasa Indonesia satu tahun kedepan menyenangkan. Beberapa teman menyebutkan point atau hal yang harus dilakukan agar proses belajar mengajar itu menyenangkan. Antara lain santai,, ikhlas,, dan lain-lain.
Hari ini saya dapat pelajaran yang sangat berharga dari pak Muslimin. Menurutku beliau adalah guru yang baik dan lucu. Dari pertemuan pertama ini,, saya dapat memperoleh kesimpulan yang sangat bermanfaat di kemudian hari.
Itulah pertemuan pertama kami……!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar